PADANG, - Sebanyak tujuh Ketua TP-PKK Kecamatan di Kota Padang dikukuhkan, Selasa (7/6/2022). Ketujuhnya dilantik Ketua TP-PKK Kota Padang, Ny Genny Hendri Septa di Palanta Rumah Dinas Wali Kota.
Dalam sambutannya, Ny Genny Hendri Septa mengimbau seluruh Ketua TP-PKK Kecamatan untuk tetap kompak dan mampu beradaptasi dengan pengurus PKK lainnya. Menurutnya, seluruh wanita agar terus meningkatkan semangatnya dalam menggelorakan gerak PKK di tempat tinggal masing-masing.
"Tidak ada kata lain, seluruh pengurus dan kader PKK harus menyingsingkan lengan baju, merapatkan barisan untuk mewujudkan visi dan misi PKK yang diimplementasikan dalam 10 program pokok PKK, " ujar Ny Genny Hendri Septa.
Tujuh Ketua TP-PKK yang dilantik yakni Kecamatan Padang Barat, Kecamatan Padang Utara, Kecamatan Padang Selatan, Kecamatan Padang Timur, Kecamatan Pauh, Kecamatan Kuranji, serta Kecamatan Koto Tangah. Di Kecamatan Padang Barat, Ny Dwi Junie Nursyamza menggantikan Ny Damsiar Eri Senjaya. Kemudian di Kecamatan Padang Utara, Ny Hudila Pagara menggantikan Ny Mariani Fajar Sukma.
Di Kecamatan Padang Selatan, Ny Yusmaini Jasman menggantikan Ny Evi Rozana Teddy Antonius. Selanjutnya di Kecamatan Padang Timur, Saldilla Arfi menggantikan Ny Fitrawati Marwansyah. Di Kecamatan Pauh Ny Yuli Darna Yoserizal menggantikan Ny Yusmaini Jasman. Di Kecamatan Kuranji, Ny Defriyani Yandra menggantikan Ny Fadhila Eka Putra. Sedangkan Ny Ernita Darmalis menggantikan Ny Dwi Junie Nursyamza.
"Saya butuh dedikasi dan semangat dari ibu-ibu semua sehingga kita bisa berkolaborasi untuk kemajuan PKK ke depannya. Dan ucapan terimakasih kepada ibu-ibu kecamatan yang lama atas pengabdian selama ini, " ungkap Ny Genny Hendri Septa.
Baca juga:
Pemko Padang Bolehkan Pawai Takbiran
|
Pelantikan Ketua TP-PKK Kecamatan kali ini terbilang berbeda dari sebelumnya. Kali ini, Ketua TP-PKK yang dilantik, didampingi langsung oleh masing-masing Camat. Pelantikan disaksikan langsung Wali Kota Padang yang diwakili Kepala DP3AP2KB Editiawarman, serta seluruh pengurus TP-PKK Kota Padang.
Sisi lain, Ketua TP-PKK Kota Padang menyebut bahwa keutuhan dan kerukunan hidup dapat terganggu jika kualitas dan pengendalian diri tidak dapat dikontrol, yang pada akhirnya dapat terjadi rendahnya kualitas hidup sebagian besar perempuan di Padang. Antara lain disebabkan oleh faktor internal dan eksternal.
Baca juga:
Ganggu Kinerja Pemprov, Bubarkan Saja TPSM
|
"Dengan ditingkatkannya pendidikan perempuan maka kita akan mempunyai SDM yang berkualitas dan diperlukan menghadapi era globalisasi, " ucap Ny Genny.
Menurutnya, melalui pendidikan dan keterampilan yang memadai, perempuan akan mempunyai akses, kesempatan, serta peluang yang lebih luas dan terbuka dibandingkan dengan yang tidak berpendidikan. Perempuan yang berpendidikan serta berkualitas, menurut hemat Ny Genny akan menjadi potensi pembangunan yang berkualitas pula.
"Maka dari itu, perempuan perlu memperoleh pendidikan setinggi-tingginya. Perempuan berkualitas sekurang-kurangnya telah mengikuti wajib belajar sembilan tahun dan tentunya bebas buta huruf, " paparnya.(**)