PADANG, – Wali Kota (Wako) Padang, Hendri Septa memberikan tanggapan atas terpilihnya dirinya ke dalam sepuluh orang Petugas Haji Daerah (PHD) Sumatra Barat (Sumbar) untuk musim haji 2022.
Saat ditanyakan wartawan usai pelantikan pejabat Pemerintah Kota Padang di Balaikota Padang, Rabu (18/5/2022), Hendri belum mengetahui dirinya terpilih sebagai PHD.
Dia bahkan masih mengira hasil seleksi PHD Sumbar tersebut masih belum diputuskan oleh Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sumbar.
Padahal, Kepala Bidang (Kabid) Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sumbar, Joben saat diwawancarai Rabu kemarin, mengatakan, pihak Kemenag telah mengumumkan pada 13 Mei lalu bahwa Hendri lolos ke dalam sepuluh orang PHD Sumbar.
Nama Hendri bahkan berada di peringkat teratas nilai terbaik.
Sebagai informasi, ada 20 nama yang mengikuti proses seleksi PHD tersebut. Nama-nama tersebut diserahkan oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah ke Kanwil Kemenag Sumbar pada 9 Mei lalu
Meski begitu, Hendri berharap dirinya bisa berangkat ke Tanah Suci menjadi PHD. “Mudah-mudahan saya bisa berangkat. Kan mereka memilih dari 20 (orang) menjadi 10 (orang), ” ujarnya.
Dirinya masih menunggu informasi lebih lanjut dari Kanwil Kemenag Sumbar.
Saat ditanyakan wartawan siapa yang akan memimpin Kota Padang selama dirinya pergi 40 hari ke Tanah Suci, Hendri menjawab, “Siapa yang bilang pergi 40 hari. Kan belum diputuskan juga.”
Sebelumnya, Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sumbar, Joben mengatakan, Hendri bersama PHD lainnya akan berada di Tanah Suci selama 40 hari mulai jemaah berangkat hingga kembali ke Sumbar.
Baca juga:
Pemko Padang Bolehkan Pawai Takbiran
|
“Kloter pertama jemaah haji Sumbar akan masuk ke asrama mulai 3 Juni 2022. Sehari setelahnya, berangkat ke Tanah Suci. PHD akan ikut selama 40 hari sampai jemaah balik lagi ke Sumbar, ” jelasnya.
Selain Hendri, nama lainnya yang lolos sebagai PHD Sumbar yaitu Asrat Chan, Mulyadi Muslim, Solsafad, Sudarman, Ito Hadi Sista, Aidil Alfin, Ramadhani Kirana Putra, Nilma, dan Muhammad Ridwan. (**)